Cincin Kawin


    Tentang cincin Kawin, eh... Nikah ( kayak Kucing aja... kawin..) 
Sekedar Copian yang Semoga Berfaidah...
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda “Barang siapa menyerupai suatu kaum, berarti ia termasuk golongan mereka” (Hadis Sahih, riwayat Abu Daud, no. 4031; Ahmad, Vol. 2, hlm. 50. Hadis ini juga dinilai sahih oleh al-Albani rahimahullah, dalam Shahih al-Jami’, no. 6149)

    Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, “Diantara bid’ah yang masuk dari luar dan tradisi buruk yang datang dari negeri kaum kafir dan berlaku di negeri kita adalah tradisi bertukar cincin. Yakni seorang peminang memakaikan cincin dijari peminangnya, sebagai bukti bahwa wanita itu adalah miliknya, dan ia adalah milik wanita itu.” Tradisi ini menggambarkan aqidah trinitas yang ada dalam agama Nasrani. Saat mempelai pria Nasrani memakaikan cincin di ibu jari kiri istrinya, ia berkata, “Atas nama Bapa”. Kemudian ia memindahkannya ke jari telunjuknya sambil berkata, “Atas nama Putra “. Setelah itu, ia memasukkannya ke jari tengahnya seraya berkata, “Atas nama Ruh Kudus”. Dan ketika membaca “Amin”, ia memasangkan cincinnya di jari manis pasangannya.

    Angela Talbott, salah satu staf redaksi majalah The Woman yang terbit di London, edisi 19 Maret 1960, hal 8, ia menjawab pertanyaan “Mengapa cincin pernikahan dipasang di jari manis tangan kiri?”. Angela Talbott menjawab dengan menulis, “Di jari manis tangan kiri ini ada satu syaraf yang berhubungan langsung dengan jantung. Asal muasal lain dari tradisi ini adalah, saat mempelai pria memasukkan cincin di ibu jari kiri istrinya, ia mengucapkan, ‘Atas nama bapa’. Kemudian sambil memasukkan dijari telunjuknya , ia berkata, ‘Atas nama Putra’. Dan saat memasang di jari tengahnya, ia berkata, ‘Atas nama Ruh Kudus’. Terakhir, ia memasangkannya di jari manis istrinya hingga tetap di sana seraya mengucapkan, ‘Amin’”. (Syaikh al-Albani rahimahullah, Adab az-Zifaf, hlm. 212-213)

    Syaikh Ibnu Utsaimin berpendapat bahwa hukum memakai cincin pertunangan ini paling sedikit adalah makruh, sebab ini adalah tradisi yang diambil dari nonmuslim. Setiap muslim hendaknya menjauhi dari tradisi ini. Jika hal ini diikuti keyakinan bahwa cincin pertunangan dapat memperkuat hubungan suami istri, sebagaimana diyakini orang-orang, hukumannya lebih berat karena masalah cincin tidak ada hubungannya dengan masalah hubungan suami istri. Pasangan suami istri yang mengenakan cincin pertunangan atau pernikahan, pada kenyataannya ada yang masih bisa berpisah dan bercerai. Sebaliknya hal ini kadang tidak terjadi pada pasangan yang tidak memakai cincin pertunangan atau pernikahan, bahkan hidup mereka tetap harmonis dan langgeng. (Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah, hlm 362)

    Syaikh Shalih al-Fauzan rahimahullah mengatakan bahwa memakai emas bagi kaum lelaki, dalam bentuk cincin atau yang lain, hukumnya haram karena Nabi s.a.w. telah mengharamkan emas bagi kaum laki-laki umatnya. Beliau pernah melihat seorang lelaki mengenakan cincin emas, lalu beliau melepas dari tangannya. Beliau bersabda “Seseorang dari kalian sengaja mengambil sepotong bara api neraka, lalu menaruhnya di jari tangannya” (Hadits sahih, riwayat muslim, Kitab al-Libas wa az-Zinah, no. 2090) 
    Jika saat memakai cincin pertunangan atau cincin  pernikahan diikuti keyakinan bahwa cincin itu dapat mempengaruhi hubungan suami istri, ini termasuk kemusyrikan. Karena menganggap bahwa cincinlah yang menentukan kelanggengan hubungan suami istri, padahal tak ada daya dan upaya melainkan dengan Allah. (Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah. Hlm. 363)

Qiyamul Lail | قيام الليل


Keutamaan Qiyamul Lail 

Maqaamam Mahmuuda
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُوداً ﴿الإسراء: ٧٩﴾
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.(QS. Al-Isra: 79)

Qurrata A'yun 
تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفاً وَطَمَعاً وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ ﴿﴾ فَلاَ تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاء بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿السجدة: ١٦-١٧﴾ 
Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo`a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam ni`mat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan” (QS. As-Sajdah 16-17)

Dalam Hadist; 
عن جابر قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةَ لاَ يُوَفِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَالِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ (رواه المسلم)
Dari Jabir RA: “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:’Sesungguhnya setiap malam ada suatu waktu dimana tidak seorang muslimpun yang menemukannya, lalu ia meminta kepada Allah suatu kebaikan, melainkan pasti akan diberinya; baik kebaikan di dunia maupun  kebaikan di akhirat, dan saat-saat itu ada pada tiap malam (HR Muslim)
ثلاث يحبهم الله ويضحك إليهم ويستبشر بهم: الذي إذا انكشف فئةٌ قاتل وراءها بنفسه الله عز وجل, فإمّا أن يقتل و إمّا ينصره الله ويكفيه فيقول: انظروا إلى عبدي هذا كيف بصر لى بنفسه! والذي له إمرأةٌ حسنةٌ وفراشٌ  لينٌ حسنٌ فيقوم من الليل, فيقول: ”يذر شهوته ويذكرنى ولو شأ رقد, والذي إذا كان فى شفرٍ وكان معهُ ركبٌ فسهروا ثمَّ هجعوا فقام من السحر فى ضرّاءٍٍ وسرّاءٍ. (رواه الطبرانى)
Ada tiga macam manusia yang Allah mencintai mereka, tersenyum melihat mereka dan merasa senang terhadap mereka. Yaitu: (1) orang yang apabila muncul kelompok oang yang berperang, dia mengikuti dibelakangnya dia menyertainya karena Allah Azza wajalla. Adakalanya ia terbunuh, dan adakalanya ia ditolong oleh Allah, dan Allah mencukupinya. Kemudian Allah berkata kepada Malaikat: ‘Lihatlah pada hambaku ini, betapa ia sabar untuk-Ku dengan dirinya’. (2) Orang yang memiliki istri yang cantik, tempat tidur empuk dan bagus, kemudian ia bangun malam. Lalu Allah berkata: “Ia meninggalkan kesenangannya dan mengingat-Ku, seandainya ia suka maka ia bisa tidur”. (3) Orang yang apabila dalam perjalanan bersama rombongan itu melewati waktu malam lalu tidur, namun ia bangun di akhir malam dalam keadaan susah maupun senang” (HR. Thabrani) 
 
لماذا لا أطيق أن أقوم الليل؟
Kenapa aku tidak bisa bangun malam?

Sebab-akibat
Seorang ulama berpetuah:
مَنْ عَصَيْ اللهَ فِيْ نَهَارِهِ حَرِّمَ قِيَامُ لَيْلِهِ
Siapa melakukan maksiat kepada Allah pada waktu siangnya, maka dia pasti diharamkan dari qiyamullail pada waktu malamnya.
Maksudnya: tidak akan diberi taufik untuk melakukan tahajud

Kalah dengan setan
Setiap malam setan mengatakan kepada kita:
عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيْلٌ فَارْقَدْ
Malam masih panjang, tidurlah…..tidurlah…..tidurlah….
Sedangkan Allah berseru pada tiap akhir malam (sepertiga atau setengah yang terakhir dari waktu malam), di langit dunia:
هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَيُعْطِيْ؟ هَلْ مِنْ دَاعٍ فَيُسْتَجَابُ لَهُ؟ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَيُغْفَرُ لَهُ
 “Adakah orang yang meminta lalu akan Kuberi?”
“Adakah orang yang ingin berdoa lalu akan Kukabulkan?”
 “Adakah orang yang ingin memohon ampun lalu akan Kuampuni?”

Seruan-seruan ini bergema terus hingga tiba waktu shubuh.
Karena itulah Nabir berpetuah :
أَقْرَبُ مَايَكُوْنُ الرَّبُّ مِنَ الْعَبْدِ فِيْ جَوْفِ اللَّيْلِ اْلأَخِرِ, فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَكُوْنَ مِمَّنْ يَذْكُرُاللهَ فِيْ تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُنْ!
Paling dekatnya Rabb dengan hamba-Nya adalah pada tengah malam yang akhir. Maka jika anda mampu untuk menjadi/termasuk orang yang berdzikir kepada Allah pada waktu itu, maka jadilah (engkau)!
 
 
 
  

Kata Mutiara Hikmah

berikut beberapa pepatah Arab yang lazim dihafal oleh rekan-rekan di berbagai pesantren ataupun lembaga pendidikan Islam yang lain;


الإسلام حسن الخلق
Islam adalah akhlak yang mulia

الإسلام يعلو ولا يعلى عليه
Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengunggulinya

الإنسان حيوان ناطق
Manusia adalah hewan yang berpikir

الإنسان محل الخطإ والنسيان
Manusia adalah tempat kesalahan dan lupa

أفة العلم النسيان
Kebinasaan ilmu disebabkan oleh lupa

ألا ان فى يد الشبان امر الأمة وفى اقدامها حياتهاِ
Ketahuilah bahwa di tangan pemudalah urusan ummat dan di kakinyalah kehidupannya

إجهدولا تكسل ولا تكن غافلا فالندامة عقبي لمن يتكاسل
Rajinlah dan jangan malas dan jangan pula menjadi orang yang lalai karena penyesalan itu adalah resiko bagi orang yang bermalas-malasan

أعن اخاك ولو بالصوت
Bantulah saudaramu walaupun hanya dengan suara

إن كنت جالست الرجال ذو النهى فاجلس اليهم بالكمال مؤدبا
Jika engkau belajar pada orang yang berilmu maka duduklah dengannya dengan sempurna dan beradab

أنظر الى ما قال ولا تنظر الى من قال
Lihatlah apa yang dia katakan dan jangan melihat siapa yang mengatakan

إنما الأمم اخلاقهم ما بقيت فان هم ذهبت اخلاقهم ذهبوا
Sesungguhnya bangsa-bangsa akan langgeng selama mereka berakhlak dan jika akhlak mereka telah hilang maka merekapun akan lenyap

بادر الفرصة واحذر فوتها
Raihlah kesempatan itu dan dan hati-hatilah jangan sampai berlalu

بيضة اليوم خير من دجاجة الغد
Telur hari ini lebih baik dari pada ayam besok

ترجو النجاة ولم تسلك مسالكها فاعلم فإن السفينة لا تجرى على اليبس
Kamu mengharapkan kesuksesan tetapi kamu tidak menempuh jalannya, maka ketahuilah sesungguhnya perahu itu tidak berlayar di daratan

تعلم فليس المرء يولد عالما
Belajarlah karena tidak ada manusia yang dilahirkan pintar

التعلم في الصغر كالنقش على الحجر والتعلم فى الكبر كالنقش على الماء
Belajar di waktu kecil bagai melukis di atas batu dan belajar di waktu besar bagi melukis di atas air

أحبب حبيبك هوناً ما ، عسى أن يكون غضيبك يوماً ما واكره غضيبك هوناً ما ، عسى أن يكون حبيبك يوماً ما
Cintailah temanmu sewajarnya karena boleh jadi suatu hari dia menjadi musuhmu dan bencilah musuhmu sewajarnya karena boleh jadi suatu saat dia akan menjadi temanmu

الحلم سيد الأخلاق
Kearifan adalah penghulu akhlak

حياة الفتى بالعلم والتقى
Kehidupan seorang pemuda adalah dengan ilmu dan ketakwaan

الحياة كفاح
Hidup adalah sebuah perjuangan

الخط الجميل حلية الشباب
Tulisan yang indah adalah perhiasan pemuda

خير جليس فى الزمان كتاب
Sebaik-baik teman di setiap waktu adalah buku

سلامة الإنسان فى حفظ اللسان
Keselamatan seseorang tergantung pada pemeliharaan lidahnya

سوء الخلق يعدي
Akhlak yang buruk akan menular

شباب اليوم رجال الغد
Pemuda hari ini adalah tokoh masa depan

الشرف بالأدب لا بالنسب
Kemulian itu karena adab bukan karena keturunan

الصبر كالسبر مر فى مذاقته ولكن عواقبه أحلى من العسل
Kesabaran itu bak obat, pahit ketika ditelan tetapi akibatnya lebih manis dari madu

صديقك من ابكاك لا من أضحكك
Temanmu adalah yang membuatmu menangis bukannya membuatmu tertawa

العلم بلا عمل كشجرة بلا ثمرة
Ilmu tanpa pengamalan bagaikan pohon yang tidak berbuah

العلم فى الصدور لا فى السطور
Ilmu itu di dada bukan di tulisan

العلم نور ونور الله لا يهدى للعاصى
Ilmu itu bagaikan cahaya dan cahaya Allah tidak diperuntukkan bagi orang yang berdosa

عين الرضا عن كل عيب كليلة كما ان عين السخط تبدى المساوى
Pandangan yang didasarkan pada kerelaan akan selalu tumpul melihat sebuah cacat sebaliknya pandangan yang didasarkan pada kebencian akan selalu menangkap kesalahan.

قل الحق ولو كان مرا
Katakanlah kebenaran itu meskipun pahit

قليل قر خير من كثير فر
Sedikit tetapi berbekas lebih baik dari pada banyak tetapi lenyap

الكلام ينفذ ما لا تنفذ الإبرة
Pebicaraan dapat menembus apa yang tidak ditembus oleh jarum

المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده
Seseorang dikatakan muslim apabila muslim yang lain selamat dari lidah dan tangannya

اللإعتماد على النفس اساس النجاح
Percaya diri adalah pangkal kesuksesan

لا تحتقر من دونك فلكل شئ مزيه
Janganlah engkau menghina orang yang lebih rendah dari kamu karena tiap-tiap sesuatu mempunyai kelebihan

لسان الحال خير من لسان المقال
Banyak berbuat lebih baik daripada banyak bicara

لن ترجع الأيام التى مضت
Takkan kembali hari-hari yang telah berlalu

لن تنال العلم إلا بستة ذكاء وحرص واجتهاد ومال وطول زمان وصحبة الاستاذ
Kamu takkan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara: pintar, tamak, rajin, harta, masa yang panjang, dan dekat dengan guru

لولا العلم لكان الناس كالبهائم
Seandainya bukan karena ilmu maka manusia itu seperti binatang

ليس الغنى عن كثرة المال ولكن الغنى غنى النفس
Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta tetapi kekayaan itu adalah kaya hati

ليس الفتى من يقول كان ابى ولكن الفتى من يقول هاأناذا
Bukanlah seorang pemuda yang mengatakan inilah ayahku tetapi pemuda yang sebenarnya adalah yang mengatakan inilah aku

المؤمن القوي خير من المؤمن الضعيف
Mukmin yang kuat lebih baik dari pada mukmin yang lemah

المرء عدو ما جهل
Manusia adalah musuh terhadap apa yang ia tidak ketahui

من أحب شيأ اكثر ذكره
Siapa yang mencintai sesuatu pastilah ia banyak menyebutnya

من جد وجد
Siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil

من حسن إسلام المرء تركه مالا يعنيه
Salah satu ciri orang islam yang baik ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berhubungan dengan dirinya

من حفر حفرة وقع فيه
Siapa yang menggali lubang maka ia pula yang akan jatuh didalamnya

من أراد الدنيا فعليه بالعلم ومن أراد الأخرة فعليه بالعلم ومن ارادهما فعليه بالعلم
Siapa yang menginginkan dunia maka hendaklah ia memiliki ilmu dan barangsiapa yang menginginkan akhirat maka hendaklah ia memiliki ilmu dan barang siapa yang menginginkana keduanya maka hendaklah memiliki ilmu

من سار علي الدرب وصل
Siapa yang jalan diatas jalannya maka sampailah ia

من شب على شئ شاب عليه
Siapa yang membiasakan sesuatu sejak dini maka sampai tua diapun akan demikian (kecil teranjak-anjak besar terbawa-bawa)

من صبر ظفر
Barang siapa yang bersabar maka beruntunglah ia

من طلب العلى سهر الليالى
Barang siapa yang ingin kemuliaan maka hendakllah ia begadang

من عرف بعد السفر استعد
Barang siapa yang mengetahui jauhnya perjalanan maka hendaklah ia bersiap-siap (sediakan payung sebelum hujan)

من عرف لغة قوم امن من مكرهم
Barang siapa yang mengetahui bahasa suatu kaum maka amanlah ia dari tipu daya mereka

من قل صدقه قل صديقه
Siapa yang kurang kejujurannya maka kurang pula temannya

من يزرع يحصد
Siapa yang menanam maka dia pulalah yang memetiknya (siapa yang menabur dialah yang menuai)

مودة الصديق تظهر وقت الضيق
Kecintaan seorang teman tampak di waktu kesempitan

الوقت أثمن من الذهب
Waktu itu lebih berharga daripada emas

الوقت كالسيف ان لم تقطعه قطعك
Waktu itu bagaikan pedang jika kamu tidak memotongnya maka ia akan memotongmu

وما اللذة إلا بعد التعب
Tiada kesenangan tanpa kelelahan (bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian

من قول أبى نواس حين قربت اليه الوفاة :
إلهى لست للفردوس أهلا * ولا أقوى على نار الجحيم
فهب لى توبة واغفر ذنوبى * فإنك غافر الذنب العظيم
إلهى عبدك العاصى أتاك * مقرا بالذنوب وقد دعــــاك
وعمريى ناقص فى كل يوم * وذنب زائد كيف احتمـال
ذنوبى مثل أعداد الرمــال * فهب لى توبة ياذالـــــــجلال
فإن تغفر فأنت لذاك أهل * وإن تطرد فمن نرجو سواك


Cuplikan pengakuan Abu Nuwas ketika ajal menghampirinya
Ya Allah tiadalah pantas aku menghuni surgamu * tetapi sungguh akupun takkan kuat menahan api nerakamu
Ya Allah terimalah taubatku dan ampunilah segala dosaku * karena Engkaulah Yang Maha Pengampun
Ya Allah hambamu yang nista bersimpuh didepan-Mu * hamba yang telah berlumuran dosa namun tak malu memanggil nama-Mu
Usiaku makin berkurang setiap hari * namun dosaku makin bertambah hingga tak kuat lagi aku menanggungnya
Dosaku laksana butir-butir pasir yang tak terhingga * terimalah taubatku wahai Yang Memiliki segala kemuliaan
Jika Engkau mengampuni hambamu ini, maka memang itu kewenangan-Mu * tetapi jika Engkau tak sudi, maka kepada siapa lagi aku mengharap selain Kamu